MALAM 25, MALAM PENUH KEBERSAMAAN

Rabu, 25 Agustus 2011




Hari ini merupakan kali ke-2 GOA (sapaan narsis Geografi Offering A ’09) mengadakan buber alias buka bersama di bulan Ramadhan ini. Tahun lalu kami sempat mengadakan buber yang bisa dibilang alakadarnya. Kenapa? Karena waktu itu persiapannya begitu mepet dan dengan modal yang pas-pasan (maklum anak kost.. hehe). Dengan menggelar tikar di depan perpus kami menyantap hidangan yang disediakan oleh teman-teman panitia dadakan itu. Ya cukup sederhana, tapi sangat seru dan menyenangkan.


Ni poto Buber tahun lalu...








Ramadhan tahun ini kami juga gak mau ketinggalan. Persiapan buka bersama ini dipersiapkan matang-matang oleh teman-teman satu kelas. Setelah ngalor ngidul bersilang pendapat tentang konsep yang ingin di buat untuk acara ini, akhirnya didapat kesepakatan bulat mufakat bahwa buber di adakan hari rabu, 24 Agustus 2011 bertempat di pantiasuhan. Harapannya sih biar acara buka bersama ini gak terkesan cuma seneng-seneng doang dan ada manfaatnya buat orang lain. Kami langsung semangat 45 menyambut antusias acara ini. Seneng juga rasanya liat temen-temen kompak kayak gini. Hohoho…


Acara telah disusun sedemikian rupa, mulai dari kumpul pukul 15.00. Tapi dasar emang sudah jadi budaya jam karet, semua baru bisa kumpul dengan personil yang lengkap (gak lengkap-lengkap amat sih, soalnya ada dua teman kami yang berhalangan hadir) jam setengah 5. Udah gitu ternyata kedatangan kami bersamaan dengan LKMO kimia karena adanya “mis komunikasi” dengan pihak panti. Weleh-weleh konsep acara yang sudah disusun bisa berantakan nih.


Setelah melakukan perundingan yang puuannnjaang, Alhamdulillah acara tetap bisa berjalan. Acara pun mengalir seperti air, “kelasku” dengan LKMO kimia tersebut menjalankan acara bersama-sama. Dimulai dengan sambutan-sambutan, yang kemudian dilanjutkan dengan game. Seru campur seneng, soalnya pada saat itu kami semua membaur jadi satu. Gak ada yang namanya anak geografi, anak kimia, dan anak panti, semua sama. Kami menjadi akrab satu sama lain di situ. Aku pribadi seneng bisa berbagi kebersamaan dengan semuanya. Setelah game selesai, sambil menunggu detik-detik buka puasa, kami mendengarkan ceramah sampai waktu berbuka tiba.


“Allahuakbar… Allahuakbar…”, Alhamdulillah sudah maghrib… hehehe
Dengan secepat kilat teman-teman langsung membagikan takjil buat berbuka. Mas Ustad (karena ustadnya masih muda) memimpin doa sebelum kami membatalkan puasa hari ini. Acara makan-makan berlanjut setelah kami melakukan shalat maghrib berjamaah. Makan-makan sambil ta’aruf satu sama lain.


Poto dijepret dulu ah...






Pukul 19.00, dengan berat hati kami harus pulang. Setelah memberikan kenang-kenangan kepada pihak panti, kamipun berpamitan dengan bersalam-salaman dengan pengurus panti dan juga dengan teman-teman kami di sana. Entah mengapa aku merasa bahagia. Perasaan yang belum pernah ku rasakan sebelumnya. Dalam hati aku berdoa semoga tahun depan aku masih di beri kesempatan untuk bisa melakukan hal yang sama, berbagi dengan orang lain meskipun bukan pada bulan Ramadhan.

HEI KAU...

Kau, adalah dunia kecilku yang tak seorangpun tau anganku tentangmu
Kau, Imajinasi yang membuat mimpi-mimpiku yang sederhana menjadi nyata
Kau, inspirasi yang membuat jemariku menari-nari merangkul pena di atas sajadah cinta
Kau, puisi yang tercipta dari tangan-tangan yang dimabuk asmara

Aku memandangmu sebagai cerminku
Cermin yang selalu membuatku tersenyum ketika ku pandang ke arahnya
Cermin yang tak pernah bohong menunjukkan warna
Cermin yang membuatkau tak merasa sendiri
Karena kau slalu ada di sisi lain dari batas waktu

Cinta..
Mungkinkah aku sudah gila?
Gila karena angan dan mimpi-mimpi gilaku
Hei kau...
Berhentilah membuatku menjadi gila