Pesona Budaya Suku Tengger di Desa Argosari Kabupaten Lumajang


Suku Tengger merupakan salah satu suku yang ada di Indonesia yang keberadaannya mungkin sudah tidak asing lagi. Selama ini Suku Tengger yang paling terkenal adalah Suku tengger yang ada di Probolinggo yang tinggal di sekitar Gunung Bromo. Namun sebenarnya keberadaan Suku Tengger tersebar di beberapa daerah, salah satunya yaitu di Desa Argosari Kabupaten Lumajang.

Suku Tengger memiliki kebudayaan yang sangat kaya. Adat suku ini masih dipegang teguh oleh masyarakat dan tetap melekat pada masing-masing individu. Disaat arus globalisasi menyeret masyarakat Indonesia ke arah westernisasi, Masyarakat Suku Tengger  tetap eksis dengan dengan adat istiadat yang masih dijalani hingga kini.

Masyarakat Suku Tengger di Desa Argosari merupakan penganut agama Hindu, namun saat ini sudah banyak yang menganut Islam. Menurut wawancara yang dilakukan dengan penduduk setempat, jumlah perbandingan antara penganut Hindu dengan Islam kira-kira 50:50. Meskipun ada perbedaan agama antara Suku Tengger, tetapi mereka bisa hidup berdampingan saling menghormati satu sama lain. Bahkan mereka dengan rukun menjalankan adat istiadat suku secara bersama-sama. 



Bahasa yang digunakan oleh Suku Tengger di Desa Argosari adalah bahasa Jawa. Bahasa yang digunakan tersebut memiliki beberapa kesamaan dengan bahasa Suku Tengger yang tinggal di sekitar Gunung Bromo. Penggunaan bahasa suku ini hampir sama dengan bahasa Jawa pada umumnya, hanya saja huruf "o" dibaca dengan huruf "a". Misalnya kata "niko" (itu) diucapkan dengan kata "nika", "monggo" (silahkan) diucapkan dengan kata "mangga", begitupun juga dengan kata lainnya.

Ciri Khas masyarakat Suku Tengger dapat dilihat dari cara berpakaiannya. Cara berpakaian masyarakat Tengger sama dengan masyarakat pada umumnya. Namun ada ciri khusus yaitu Masyarakat Tengger selalu memakai sarung yang dipakai dipundak ke manapun mereka pergi. Cara berpakaian mereka yang seperti ini menjadikan suku ini mudah dikenali dimanapun mereka berada.

Mayoritas masyarakat Suku Tengger di Desa Argosari bermatapencaharian sebagai petani. Setiaphari mereka pergi ke ladang mulai pagi hingga sore. Maka dari itu bukanlah hal yang mengherankan jika pada siang hari Desa ini sangat sepi. Hasil pertanian Desa ini sebagian besar adalah sayur-sayuran, seperti kentang, wortel, bawang, dll.



Desa Argosari Kabupaten Lumajang memiliki pemandangan alam dan suasana yang khas. Oleh karenanya sangat cocok sebagai tempat piknik. Selain itu, Desa Argosari Kabupaten Lumajang juga sangat cocok untuk dijadikan wisata budaya.

Terima kasih sudah berkunjung di blog saya. Semoga tulisan saya kali ini bermanfaat dan menginspirasi.