Ketinggian??
Mungkin sebagian orang mempunyai rasa takut terhadap ketinggian atau bahasa kerennya phobia, termasuk aku. Ketinggian bagaikan kalimat yang horor buat aku dan phobia semacam penyakit yang telah bercokol dan mendarah daging di otakku. Sebenarnya aku gak begitu tau apa itu phobia, kenapa hal buruk itu bisa menimpaku. akhirnya aku mulai bloging apa gerangan phobia itu. Dan ini lah hasilnya:
"Phobia adalah rasa ketakutan kuat (berlebihan) terhadap suatu benda, situasi, atau kejadian, yang ditandai dengan keinginan untuk menjauhi sesuatu yang ditakuti itu. Bedanya sama rasa takut biasa adalah, hal yang ditakuti sebenarnya nggak menyeramkan untuk sebagain besar orang. Kalo udah parah, penderitanya bisa terserang panik saat ngeliat hal yang dia takutin. Sesak nafas, deg-degan, keringat dingin, gemetaran, bahkan sampe nggak bisa menggerakkan badannya.
Sama kayak jenisnya, ternyata penyebab phobia juga macem-macem. Analisa yang pertama karena adanya faktor biologis di dalam tubuh, seperti meningkatnya aliran darah dan metabolisme di otak. Bisa juga karena ada sesuatu yang nggak normal di struktur otak. Tapi kebanyakan psikolog setuju, phobia lebih sering disebabkan oleh kejadian traumatis." (http://www.artiku.com/2008/04/17/fear-of-phobia/)
Seingatku aku gak pernah punya pengalaman buruk dengan ketinggian, tapi kenapa aku akhirnya jadi korban penyakit horor tersebut. Aku ingin dan sangat ingin menghilangkannya. Akhirnya aku tanya sama temanku, Mahasiswi Psikologi yang satu kost sama aku, bagaimana cara menghilangkan Phobiaku yang sudah tingkat dewa itu. Dia memberi saran supaya aku bisa melawan phobia yaitu dengan cara sedikit demi sedikit membiasakan diri dengan ketinggian.
Dengan tekat membara, tanggal 19 November 2011, aku mengunjungi alun-alun Kota Batu. Apa hubungannya dengan rencana mengusr Phobia?
Di alun-alun Kota Batu terdapat sebuah bianglala yang kata orang-orang gak begitu tinggi-tinggi amat, tapi menurutku itu tinggi banget.
Aku pun naik bianglala dengan ditemani seseorang
Dag... Dig... Dug...
Perlahan-lahan keranjang yang aku tumpangi naik
Dan Krieekkkk...!!!!!!!
Tiba-tiba saja bianglala tersebut berhenti, pas posisi ku di tengah. Spontan aku langsung panik, bingung, dan badan langsung gemetaran. Walhasil aku terjebak di bianglala selama setengah jam dikarenakan pemadaman listrik... T-T
Pengalaman ini gak membuatku sembuh, malah bertambahlah rasa ketakutanku...
Untuk ke depannya aku gak tau masih berani naik bianglala atau gak. Yang jelas pengalaman ini membuatku susah tidur malam harinya dan sampai aku menulis di blog ini aku masih takut terhadap ketinggian.
0 komentar:
Posting Komentar