Kawasan ini dikenal sebagai Loji Besuk Sat. Loji merupakan sebuah bangunan peninggalan Belanda, bisa berupa rumah tinggal bagi pejabat pemerintahan di masa Belanda atau rumah untuk pos penjagaan. Loji yang di Besuk Sat ini diperuntukkan sebagai pos penjagaan untuk mengantisipasi banjir dari Gunung Semeru. Persis di bawah Loji, kira-kira 50 meter ke bawah terdapat sungai (kali atau besuk), yang merupakan jalur lahar. Sungai ini cukup luas, jika musim penghujan sungai ini meluap dan suaranya menggetarkan jantung saking derasnya arus airnya.
Bangunan yang bersejarah ini berdiri di tengah-tengah perkebunan jagung, sangat representative sebagai tempat penginapan. Dilengkapi dengan deretan kamar mandi dan WC yang airnya langsung dari mata air. Ada tiga gazebo sebagai tempat bercengkerama bersama keluarga atau kolega di bawah keteduhan pohon rambutan dan kenitu. Jika sudah musimnya, kedua jenis buah-buahan itu bisa dipetik langsung tanpa harus memanjat pohonnya.
Semua itu berada di atas ketinggian sekitar 700 meter di atas permukaan laut dengan latar belakang Gunung Semeru nun jauh di sana. Jika langit sedang cerah, kita bisa melihat Gunung Semeru mengeluarkan asapnya disertai dentuman-dentuman kecil. Ini menandakan bahwa gunung tertinggi di Pulau Jawa itu (3.676 meter dpl) dalam kondisi aman. Gunung ini memliki karakteristik yang unik, jika sering mengeluarkan letusan-letusan kecil berarti normal. Sebaliknya jika tiga atau empat hari tidak meletus sekalipun, pertanda bahwa ada yang ‘salah’ dengan gunung tersebut. Penduduk sekitar sudah paham, sehingga mereka segera waspada. Ini tandanya akan ada letusan besar yang sangat ditakuti penduduk.
Loji Belanda
Diposting oleh
heni puja
on Rabu, 29 Juni 2011
Label:
Wisata dan Kuliner
/
Comments: (1)
WATU KLOSOT
Diposting oleh
heni puja
Label:
Wisata dan Kuliner
/
Comments: (0)
Watu Klosot terletak di Desa Tawon Songo Kec. Pasrujambe, Lumajang bagian barat. Disebut Watu Klosot karena memang objek wisata ini berbentuk batu besar seperti papan seluncur sehingga bisa digunakan untuk seluncuran. Dalam bahasa Jawa, seluncur disebut Klosot. Jadi Watu Klosot adalah batu seluncur yang memang bisa digunakan untuk bermain seluncuran jika airnya banyak.
Batu ini sangat besar, luasnya sekitar 15 meter persegi. Di samping kanan kirinya terdapat tebing dengan tanaman sulur dan hijaunya pepohonan khas pegunungan. Lokasi ini dekat dengan Pura Petirtan karena masih dalam satu kawasan. Sebelah timurnya terdapat batu yang mirip Kodok yang berukuran besar.
Keunikan Watu Klosot adalah lempengan batunya menyatu, tidak terpecah sehingga mempunyai pola yang bagus serta terkstur yang lembut. Meski jarang dialiri air, namun batu ini tampak megah dan gagah. Bagi siapa saja yang berada di dalamnya seakan-akan ditelingkup.
Watu Klosot sendiri merupakan pintu gerbang menuju ke objek wisata lainnya seperti Tebing Militer dan Watu Gedek (tebing terakhir di antara jurang lereng Semeru).
Berdiri di atas batu besar kemudian pandangan di arahkan nun jauh ke sana, ke Gunung Semeru yang menjulang tinggi dihempas angin pegunungan yang sejuk dan menggigit tulang akan menjadi pengalaman yang tak akan terlupakan sepanjang hidup. Ada salah satu batu yang persis terletak dengan gagahnya di atas tebing. Ini menjadi sudut yang sangat dinikmati pengunjung, sudut ini biasa disebut sebagai relung meditasi. Orang-orang yang berkunjung ke sana biasanya menyempatkan diri untuk merenung sejenak, mencari kedamaian hati dengan duduk sambil mendekapkan tangan di depan dada.
Di bawah sana merupakan kawasan cagar alam yang luas membentang. Jika sedang beruntung kita akan melihat elang Jawa, burung yang sangat langka bersiul-siul di angkasa. Elang itu kadang mendekat dan hinggap di ranting-ranting pohon. Keberadaan burung yang dilindungi ini sudah semakin menyusut, sehingga perlu ada upaya intensif untuk melestarikannya. Lebih langka lagi adalah keberadaan harimau Jawa yang diduga masih ada sisa-sisanya dan berkeliaran di lereng-lereng Gunung Semeru. Penduduk setempat sering melihatnya melintasi jalan setapak sebelum menghilang ke dalam hutan.
Aku pribadi pernah ke sana satu kali dengan berjalan kaki dengan teman-teman. Kenapa berjalan kaki? Karena jalan menuju ke sana sangat sulit dan melewati kebun penduduk. Bisa sih pake sepeda motor, asal bisa lewatin medannya saja.
kebetulan ni aku gag punya gambarnya.. nyari di internet yah cuma dapet ini doang.. Kapan-kapan kalo aku ke sana lagi aku ambil gambar sebanyak-banyaknya dan berbagi ama kalian semua..
Sumber: http://singgahlumajang.blogspot.com
Batu ini sangat besar, luasnya sekitar 15 meter persegi. Di samping kanan kirinya terdapat tebing dengan tanaman sulur dan hijaunya pepohonan khas pegunungan. Lokasi ini dekat dengan Pura Petirtan karena masih dalam satu kawasan. Sebelah timurnya terdapat batu yang mirip Kodok yang berukuran besar.
Keunikan Watu Klosot adalah lempengan batunya menyatu, tidak terpecah sehingga mempunyai pola yang bagus serta terkstur yang lembut. Meski jarang dialiri air, namun batu ini tampak megah dan gagah. Bagi siapa saja yang berada di dalamnya seakan-akan ditelingkup.
Watu Klosot sendiri merupakan pintu gerbang menuju ke objek wisata lainnya seperti Tebing Militer dan Watu Gedek (tebing terakhir di antara jurang lereng Semeru).
Berdiri di atas batu besar kemudian pandangan di arahkan nun jauh ke sana, ke Gunung Semeru yang menjulang tinggi dihempas angin pegunungan yang sejuk dan menggigit tulang akan menjadi pengalaman yang tak akan terlupakan sepanjang hidup. Ada salah satu batu yang persis terletak dengan gagahnya di atas tebing. Ini menjadi sudut yang sangat dinikmati pengunjung, sudut ini biasa disebut sebagai relung meditasi. Orang-orang yang berkunjung ke sana biasanya menyempatkan diri untuk merenung sejenak, mencari kedamaian hati dengan duduk sambil mendekapkan tangan di depan dada.
Di bawah sana merupakan kawasan cagar alam yang luas membentang. Jika sedang beruntung kita akan melihat elang Jawa, burung yang sangat langka bersiul-siul di angkasa. Elang itu kadang mendekat dan hinggap di ranting-ranting pohon. Keberadaan burung yang dilindungi ini sudah semakin menyusut, sehingga perlu ada upaya intensif untuk melestarikannya. Lebih langka lagi adalah keberadaan harimau Jawa yang diduga masih ada sisa-sisanya dan berkeliaran di lereng-lereng Gunung Semeru. Penduduk setempat sering melihatnya melintasi jalan setapak sebelum menghilang ke dalam hutan.
Aku pribadi pernah ke sana satu kali dengan berjalan kaki dengan teman-teman. Kenapa berjalan kaki? Karena jalan menuju ke sana sangat sulit dan melewati kebun penduduk. Bisa sih pake sepeda motor, asal bisa lewatin medannya saja.
kebetulan ni aku gag punya gambarnya.. nyari di internet yah cuma dapet ini doang.. Kapan-kapan kalo aku ke sana lagi aku ambil gambar sebanyak-banyaknya dan berbagi ama kalian semua..
Sumber: http://singgahlumajang.blogspot.com
PIKET NOL LUMAJANG
Diposting oleh
heni puja
Label:
Wisata dan Kuliner
/
Comments: (0)
Piket Nol merupakan puncak tertinggi di jalan jurusan Lumajang – Malang melewati jalur selatan dengan melewati daerah pegunungan di lereng selatan Gunung Semeru, jalan yang berkelok-kelok menembus kelebatan hutan tropis yang masih alami dapat kita jumpai jika melewati jalan ini. Dari puncak, kita dapat menikmati pemandangan pantai selatan, Puncak Mahameru dan Kota Lumajang. Piket Nol sendiri secara geografis berada di jalan lintas selatan Jawa Timur antara Lumajang – Malang, sekitar 30 kilometer sebelah barat Kota Lumajang.
Menurut masyarakat sekitar, tempat itu dinamakan Piket Nol karena pada zaman penjajahan Belanda, ada pos pemeriksaan kendaraan pengangkut hasil bumi dan hutan di tempat itu. Muatan kendaraan diperiksa dan ditarik retribusi. Namun, setiap kali ada pemeriksaan oleh pejabat Pemerintah Belanda, petugas piket jaga di pos itu tidak pernah ada. Maka, muncul sebutan Piket Nol. Di sebuah puncak bukit, terdapat titik tertinggi di jalur jalan ini yang dinamakan Piket Nol. Di sana ada sejumlah pondok bambu untuk beristirahat. Dari hutan wisata di atas bukit ini, tersaji pemandangan bentang alam kawasan Pantai Selatan dan Puncak Mahameru yang gagah di utara.
Saat saya pulang kampung ke Lumajang, saya sering singgah di tempat ini. Ya... lumayan dapat menghilangkan capek setelah perjalanan Malang-Lumajang. Tempat ini juga sangat apik jika dijadikan objek berfoto-foto. ^^
Menurut masyarakat sekitar, tempat itu dinamakan Piket Nol karena pada zaman penjajahan Belanda, ada pos pemeriksaan kendaraan pengangkut hasil bumi dan hutan di tempat itu. Muatan kendaraan diperiksa dan ditarik retribusi. Namun, setiap kali ada pemeriksaan oleh pejabat Pemerintah Belanda, petugas piket jaga di pos itu tidak pernah ada. Maka, muncul sebutan Piket Nol. Di sebuah puncak bukit, terdapat titik tertinggi di jalur jalan ini yang dinamakan Piket Nol. Di sana ada sejumlah pondok bambu untuk beristirahat. Dari hutan wisata di atas bukit ini, tersaji pemandangan bentang alam kawasan Pantai Selatan dan Puncak Mahameru yang gagah di utara.
Saat saya pulang kampung ke Lumajang, saya sering singgah di tempat ini. Ya... lumayan dapat menghilangkan capek setelah perjalanan Malang-Lumajang. Tempat ini juga sangat apik jika dijadikan objek berfoto-foto. ^^
TEMPAT WISATA KABUPATEN LUMAJANG
Diposting oleh
heni puja
on Senin, 27 Juni 2011
Label:
Wisata dan Kuliner
/
Comments: (1)
Kabupaten Lumajang mempunyai berbagai tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi. Kali ini aku ingin berbagi referensi tempat wisata yang ada di Kabupaten Lumajang. Langsung simak saja...
1. Selokambang
Selokambang sendiri artinya adalah batu terapung. Menurut sejarahnya sih pada masa kerajaan Majapahit dulu ada seseorang yang menyelamatkan diri dari peperangan dan menyembuyikan sesuatu di balik batu besar di tepi danau. Dengan bantuan petapa sakti, batu tersebut digeser dan masuk ke danau. Anehnya, batu itu tidak tenggelam melainkan terapung sehingga dinamai batu apung (selokambang).
Lokasi selokambang terletak di desa Petahunan-Purwosono, kec. Sumbersuko Kab. Lumajang. Tempat ini terletak sekitar 7 km dari arah kota. Harga tiket untuk masuk di pemandian ini cukup murah, yaitu Rp. 3.000,00. Di sana Anda bisa menikmati pemandangan alam sekaligus area utama yaitu pemandian. Di sisi atas ada lapangan tenis, sementara di samping pintu masuk adalah kolam khusus anak-anak. Di sebelah selatan, Anda bisa menikmati perahu dayung yang memang disediakan untuk pengunjung. Di area dayung, Anda dapat melihat koloni ikan; ada ikan mujair, nila, tawes, wader, sepat, tombro dan gurami. Kalau masih kurang puas, Anda bisa bermain air di sebelah dam yang ada di antara kolam anak dan area dayung. Airnya sangat jernih dan segar!
2. Pantai Bambang
Pantai Bambang terletak di Desa Bago Kecamatan Pasirian. Pantai ini merupakan pantai selatan yang mempunyai ombak yang besar mencapai 3 m. Ombaknya yang tinggi bergulung-gulung menjadi ciri khas pantai selatan Jawa dan hamparan pasir berwarna hitam berkilauan di sepanjang pesisir. Pemandangan pegunungan yang berderet berjajar di sebelah barat kian menambah elok suasana.
Pantai Bambang memang menjadi salah satu Icon wisata di Lumajang karena mempunyai pemandangan yang eksotik dan indah.
Tiket masuk pantai bambang sangat murah, hanya Rp2000 per orang saat anda masuk ke kawasan pantai.. anda akan memasuki hutan jati.. panorama yang sangat indah dapat di abadikan di sini. di pantai bambang sendiri terdapat pasir hitam yang indah,, pasir ini biasannya ditambang. namun tidak di kawasan pantai. kalau anda agak ke timur, maka anda akan menemukan bendungan. nah di bendungan inilah biasannya pasir ditambang karena kadar Fe (besi) yang cukup tinggi, pasir Lumajang sangat terkenal di pasaran.
3. Pantai Watu Pecak
Pantai ini terletak di desa Selok Awar-awar Kecamatan Pasirian ± 18 Km dari kota Lumajang kearah Selatan dengan jarak tempuh ± 35 menit dari Kecamatan Pasirian. Pantai ini terletak di sebelah timur Pantai Bambang. Seperti Pantai Bambang, Pantai Watu Pecak merupakan obyek wisata Pantai Selatan dengan ciri ombak besar dan dipergunakan sebagai tempat upacara Melasti / sesuci bumi umat Hindu Dharma Bali.
4. Pantai Watu Godeg
Kecamatan Tempursari sebagai wilayah Kabupaten Lumajang di ujung selatan mempunyai obyek wisata Pantai Watu Godeg yang terletak di Desa Bulurejo dengan jarak ± 8 Km dari Kecamatan Tempursari kearah Selatan atau sekitar ± 80 km dari Kota Lumajang. Dengan adanya jalan tembus Pasirian -Tempursari jaraknya dapat diperpendek menjadi ± 12 Km dari Kecamatan Pasirian.
Panorama dipantai ini sangat indah, pemandangan laut lepas dengan latar belakang bukit serta ditunjang dengan batu besar dipantai bila terkena ombak seperti bergoyang, Godeg (geleng kepala).
5. Pantai TPI Permai
Pantai TPI Permai berada di Desa Bulurejo Kecamatan Tempursari. Di tempat ini pengunjung dapat memanjakan lidah dengan menikmati aneka hidangan laut yang masih segar di warung-warung yang tersebar di sekitar pantai.
6. Ranu Klakah
Obyek wisata danau ini terletak di sebelah Utara kota Lumajang tepatnya di Desa Tegalrandu Kecamatan Klakah dengan jarak tempuh ± 20 Km dari kota Lumajang. Transportasi, mudah dicapai dengan kendaraan pribadi atau angkutan umum baik roda dua maupun roda empat disamping ada dokar sebagai sarana angkutan tradisional masyarakat setempat.
Obyek ini berada pada ketinggian ± 900 meter dpl, dengan luas 22 hektar dan kedalaman 28 m yang dilatar belakangi gunung Lamongan dengan ketinggian ± 1.668 m dpl, serta didukung oleh udara yang sejuk dan segar. Beraneka ragamnya buah-buahan nangka khas Klakah yang dijual sepanjang jalan raya menjadi daya tarik lain bagi obyek wisata ini.
Panorama yang khas berupa fatamorgana kebiruan air obyek wisata ini merupakan alternatif pilihan tujuan wisata di Jawa Timur bila mengunjungi Bali melewati Kabupaten Jember. Danau ini merupakan salah satu obyek wisata dari Kawasan Wisata Setiga Ranu ( danau ) sedangkan lainnya adalah Ranu Pakis dan Ranu Bedali, yang satu sama lain terhubung oleh jalan yang dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Disamping menikmati panoramanya, aktivitas yang dapat dilakukan sendiri ataupun bersama keluarga antara lain, joging mengelilingi area danau dengan fasilitas jalan beraspal, berperahu, menikmati sarana permainan anak, berolahraga tennis dan memancing. di Ranu Klakah tersedia sarana Hotel untuk menginap dengan jumlah kamar 6 buah.
7. Ranu Pakis
sekitar 10 menit dengan berkendaraan roda dua ataupun roda empat sampailah kita ke Ranu Pakis, bila kunjungan wisata kita diawali dari Ranu Klakah. Obyek wisata danau ini terletak di Desa Ranu Pakis dengan jarak ± 20,5 Km disebelah Utara kota Lumajang ,mempunyai ketinggian ± 600 Meter, dari permukaan laut dengan luas danau 50 Ha dan kedalaman 26 m. Masih dilatar belakangi Gunung Lamongan dan nampak lebih dekat, serta kondisi alam yang masih perawan akan menjadi daya tarik bagi pecinta lingkungan atau wisatawan yang membutuhkan udara segar.
Selain rekreasi dapat pula menikmati ikan segar yang dijual di warung-warung sederhana dan dapat pula dibawa untuk oleh-oleh. Ikan ini hasil budi daya pada perairan Ranu Pakis dengan sistim keramba jaring apung, jenisnya Mujaher, Nila.
8. Ranu Bedali
Sebagai rangkaian kawasan Segitiga Ranu, dengan jarak 7 Km dari Ranu Pakis atau 6 Km dari Ranu Klakah kita sampai pada Ranu Bedali Kecamatan Ranuyoso. Obyek wisata ini mempunyai ketinggian ± 700 M dari permukaan laut dengan luas danau 25 Ha dan kedalaman 28 m.
Berbeda dari dua ranu sebelumnya, yang menarik dari ranu ini adalah letak permukaan air berada jauh di bawah permukaan tanah. Sehingga untuk mencapai daratan tepi danau dibutuhkan kesehatan prima yang merupakan tantangan bagi mereka yang berjiwa muda. Meskipun demikian panorama danau ini dilihat dari atas cukup mengasyikkan.
9. Goa Tetes
Goa Tetes merupakan wisata goa yang didalamnya terdapat stalagtit dan stalagmit dengan warna yang beraneka ragam. Terletak di desa Sidomulyo Kecamatan Pronojiwo jarak tempuh dari kota Lumajang ± 55 Km ke sebelah Selatan, mudah dicapai dengan kendaraan roda dua / empat, satu jalur dengan obyek wisata Piket Nol, selanjutnya perjalanan diteruskan dengan berjalan kaki menuruni tangga sepanjang ± 3 Km untuk sampai ke mulut goa, dengan medan yang cukup menantang.
Banyak dikunjungi oleh muda mudi dan dipercaya masyarakat dapat mempersatukan kembali keretakan rumah tangga.
10. Air Terjun Manggisan
Merupakan obyek wisata petualangan yang memiliki ketinggian ± 100 meter, untuk mencapai lokasi ditempuh dengan berjalan kaki selama ± 1 jam. di dekat air terjun manggisan juga terdapat air terjun yang ketinggiannya ± 20 meter merupakan sumber air yang jernih. walaupun medan yang dilalui berliku-liku namun pemandangannya yang indah dan keasliannya merupakan daya tarik tersendiri.
11. Kebun Teh Kertowono
Daerah ini merupakan perkebunan teh yang sangat indah yang terletak di Gucialit. Ditengah-tengah perkebunan terdapat air terjun dengan air yang jernih dan sejuk. Tempat ini sangat cocok untuk merefres pikiran karena dengan udara yang segar dan suasana yang sangat menyenangkan.
12. Ranu Pane, Regulo, dan Gumbolo
3 (tiga) Ranu/danau ini terletak di lereng G. Semeru. Para pendaki yang akan ke puncak Semeru pasti melewati 3 danau ini. 2 Danau yaitu Ranu Pane dan Ranu Regulo terletak di desa Ranu Pane lereng bawah dan merupakan awal pendakian, sedang Ranu Gumbolo terletak di lereng atas setelah perjalanan 5 jam dari Ranu pane.
Panaroma Ranu pane
Panaroma Ranu Regulo
Panaroma Ranu Gombolo
Ini foto-foto bukit yang indah yang ada di Ranu Pane... Aku sih nyebutnya Bukit Teletubies.. Tempatnya sangat indah dan aku slalu kangen pengen ke sana lagi... hehe
1. Selokambang
Selokambang sendiri artinya adalah batu terapung. Menurut sejarahnya sih pada masa kerajaan Majapahit dulu ada seseorang yang menyelamatkan diri dari peperangan dan menyembuyikan sesuatu di balik batu besar di tepi danau. Dengan bantuan petapa sakti, batu tersebut digeser dan masuk ke danau. Anehnya, batu itu tidak tenggelam melainkan terapung sehingga dinamai batu apung (selokambang).
Lokasi selokambang terletak di desa Petahunan-Purwosono, kec. Sumbersuko Kab. Lumajang. Tempat ini terletak sekitar 7 km dari arah kota. Harga tiket untuk masuk di pemandian ini cukup murah, yaitu Rp. 3.000,00. Di sana Anda bisa menikmati pemandangan alam sekaligus area utama yaitu pemandian. Di sisi atas ada lapangan tenis, sementara di samping pintu masuk adalah kolam khusus anak-anak. Di sebelah selatan, Anda bisa menikmati perahu dayung yang memang disediakan untuk pengunjung. Di area dayung, Anda dapat melihat koloni ikan; ada ikan mujair, nila, tawes, wader, sepat, tombro dan gurami. Kalau masih kurang puas, Anda bisa bermain air di sebelah dam yang ada di antara kolam anak dan area dayung. Airnya sangat jernih dan segar!
2. Pantai Bambang
Pantai Bambang terletak di Desa Bago Kecamatan Pasirian. Pantai ini merupakan pantai selatan yang mempunyai ombak yang besar mencapai 3 m. Ombaknya yang tinggi bergulung-gulung menjadi ciri khas pantai selatan Jawa dan hamparan pasir berwarna hitam berkilauan di sepanjang pesisir. Pemandangan pegunungan yang berderet berjajar di sebelah barat kian menambah elok suasana.
Pantai Bambang memang menjadi salah satu Icon wisata di Lumajang karena mempunyai pemandangan yang eksotik dan indah.
Tiket masuk pantai bambang sangat murah, hanya Rp2000 per orang saat anda masuk ke kawasan pantai.. anda akan memasuki hutan jati.. panorama yang sangat indah dapat di abadikan di sini. di pantai bambang sendiri terdapat pasir hitam yang indah,, pasir ini biasannya ditambang. namun tidak di kawasan pantai. kalau anda agak ke timur, maka anda akan menemukan bendungan. nah di bendungan inilah biasannya pasir ditambang karena kadar Fe (besi) yang cukup tinggi, pasir Lumajang sangat terkenal di pasaran.
3. Pantai Watu Pecak
Pantai ini terletak di desa Selok Awar-awar Kecamatan Pasirian ± 18 Km dari kota Lumajang kearah Selatan dengan jarak tempuh ± 35 menit dari Kecamatan Pasirian. Pantai ini terletak di sebelah timur Pantai Bambang. Seperti Pantai Bambang, Pantai Watu Pecak merupakan obyek wisata Pantai Selatan dengan ciri ombak besar dan dipergunakan sebagai tempat upacara Melasti / sesuci bumi umat Hindu Dharma Bali.
4. Pantai Watu Godeg
Kecamatan Tempursari sebagai wilayah Kabupaten Lumajang di ujung selatan mempunyai obyek wisata Pantai Watu Godeg yang terletak di Desa Bulurejo dengan jarak ± 8 Km dari Kecamatan Tempursari kearah Selatan atau sekitar ± 80 km dari Kota Lumajang. Dengan adanya jalan tembus Pasirian -Tempursari jaraknya dapat diperpendek menjadi ± 12 Km dari Kecamatan Pasirian.
Panorama dipantai ini sangat indah, pemandangan laut lepas dengan latar belakang bukit serta ditunjang dengan batu besar dipantai bila terkena ombak seperti bergoyang, Godeg (geleng kepala).
5. Pantai TPI Permai
Pantai TPI Permai berada di Desa Bulurejo Kecamatan Tempursari. Di tempat ini pengunjung dapat memanjakan lidah dengan menikmati aneka hidangan laut yang masih segar di warung-warung yang tersebar di sekitar pantai.
6. Ranu Klakah
Obyek wisata danau ini terletak di sebelah Utara kota Lumajang tepatnya di Desa Tegalrandu Kecamatan Klakah dengan jarak tempuh ± 20 Km dari kota Lumajang. Transportasi, mudah dicapai dengan kendaraan pribadi atau angkutan umum baik roda dua maupun roda empat disamping ada dokar sebagai sarana angkutan tradisional masyarakat setempat.
Obyek ini berada pada ketinggian ± 900 meter dpl, dengan luas 22 hektar dan kedalaman 28 m yang dilatar belakangi gunung Lamongan dengan ketinggian ± 1.668 m dpl, serta didukung oleh udara yang sejuk dan segar. Beraneka ragamnya buah-buahan nangka khas Klakah yang dijual sepanjang jalan raya menjadi daya tarik lain bagi obyek wisata ini.
Panorama yang khas berupa fatamorgana kebiruan air obyek wisata ini merupakan alternatif pilihan tujuan wisata di Jawa Timur bila mengunjungi Bali melewati Kabupaten Jember. Danau ini merupakan salah satu obyek wisata dari Kawasan Wisata Setiga Ranu ( danau ) sedangkan lainnya adalah Ranu Pakis dan Ranu Bedali, yang satu sama lain terhubung oleh jalan yang dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Disamping menikmati panoramanya, aktivitas yang dapat dilakukan sendiri ataupun bersama keluarga antara lain, joging mengelilingi area danau dengan fasilitas jalan beraspal, berperahu, menikmati sarana permainan anak, berolahraga tennis dan memancing. di Ranu Klakah tersedia sarana Hotel untuk menginap dengan jumlah kamar 6 buah.
7. Ranu Pakis
sekitar 10 menit dengan berkendaraan roda dua ataupun roda empat sampailah kita ke Ranu Pakis, bila kunjungan wisata kita diawali dari Ranu Klakah. Obyek wisata danau ini terletak di Desa Ranu Pakis dengan jarak ± 20,5 Km disebelah Utara kota Lumajang ,mempunyai ketinggian ± 600 Meter, dari permukaan laut dengan luas danau 50 Ha dan kedalaman 26 m. Masih dilatar belakangi Gunung Lamongan dan nampak lebih dekat, serta kondisi alam yang masih perawan akan menjadi daya tarik bagi pecinta lingkungan atau wisatawan yang membutuhkan udara segar.
Selain rekreasi dapat pula menikmati ikan segar yang dijual di warung-warung sederhana dan dapat pula dibawa untuk oleh-oleh. Ikan ini hasil budi daya pada perairan Ranu Pakis dengan sistim keramba jaring apung, jenisnya Mujaher, Nila.
8. Ranu Bedali
Sebagai rangkaian kawasan Segitiga Ranu, dengan jarak 7 Km dari Ranu Pakis atau 6 Km dari Ranu Klakah kita sampai pada Ranu Bedali Kecamatan Ranuyoso. Obyek wisata ini mempunyai ketinggian ± 700 M dari permukaan laut dengan luas danau 25 Ha dan kedalaman 28 m.
Berbeda dari dua ranu sebelumnya, yang menarik dari ranu ini adalah letak permukaan air berada jauh di bawah permukaan tanah. Sehingga untuk mencapai daratan tepi danau dibutuhkan kesehatan prima yang merupakan tantangan bagi mereka yang berjiwa muda. Meskipun demikian panorama danau ini dilihat dari atas cukup mengasyikkan.
9. Goa Tetes
Goa Tetes merupakan wisata goa yang didalamnya terdapat stalagtit dan stalagmit dengan warna yang beraneka ragam. Terletak di desa Sidomulyo Kecamatan Pronojiwo jarak tempuh dari kota Lumajang ± 55 Km ke sebelah Selatan, mudah dicapai dengan kendaraan roda dua / empat, satu jalur dengan obyek wisata Piket Nol, selanjutnya perjalanan diteruskan dengan berjalan kaki menuruni tangga sepanjang ± 3 Km untuk sampai ke mulut goa, dengan medan yang cukup menantang.
Banyak dikunjungi oleh muda mudi dan dipercaya masyarakat dapat mempersatukan kembali keretakan rumah tangga.
10. Air Terjun Manggisan
Merupakan obyek wisata petualangan yang memiliki ketinggian ± 100 meter, untuk mencapai lokasi ditempuh dengan berjalan kaki selama ± 1 jam. di dekat air terjun manggisan juga terdapat air terjun yang ketinggiannya ± 20 meter merupakan sumber air yang jernih. walaupun medan yang dilalui berliku-liku namun pemandangannya yang indah dan keasliannya merupakan daya tarik tersendiri.
11. Kebun Teh Kertowono
Daerah ini merupakan perkebunan teh yang sangat indah yang terletak di Gucialit. Ditengah-tengah perkebunan terdapat air terjun dengan air yang jernih dan sejuk. Tempat ini sangat cocok untuk merefres pikiran karena dengan udara yang segar dan suasana yang sangat menyenangkan.
12. Ranu Pane, Regulo, dan Gumbolo
3 (tiga) Ranu/danau ini terletak di lereng G. Semeru. Para pendaki yang akan ke puncak Semeru pasti melewati 3 danau ini. 2 Danau yaitu Ranu Pane dan Ranu Regulo terletak di desa Ranu Pane lereng bawah dan merupakan awal pendakian, sedang Ranu Gumbolo terletak di lereng atas setelah perjalanan 5 jam dari Ranu pane.
Panaroma Ranu pane
Panaroma Ranu Regulo
Panaroma Ranu Gombolo
Ini foto-foto bukit yang indah yang ada di Ranu Pane... Aku sih nyebutnya Bukit Teletubies.. Tempatnya sangat indah dan aku slalu kangen pengen ke sana lagi... hehe
Cerita tentang wisata ranu pane, ranu regulo, dan ranu kumbolo lebih lengkapnya dapat dilihat di sini.
TIPS MENGHADAPI UJIAN NASIONAL
Diposting oleh
heni puja
Label:
pendidikan
/
Comments: (0)
Berikut saya ingin berbagi tips menghadapi ujian nasional berdasarkan dari pengalaman SMA dulu, siapa tau bisa membantu temen-temen semua....
- Belajar rutin
Ya pasti lah persiapan yang paling penting dalam menghadapi ujian adalah belajar. Tapi yang perlu digaris bawahi di sini yaitu belajar secara rutin. Gak perlu lama-lama, cukup satu atau dua jam saja. Tapi saya tekankan kembali hal ini harus di lakukan secara rutin. Kalo saya dulu dalam satu hari ada 2 tahap belajar, satu jam pada pagi hari sebelum sekolah terus kemudian pada sore atau malam hari dua jam. Awalnua memang sulit, tapi kalo udah biasa gak berat kok.
- Buat jadwal
Jadwal di sini digunakan untuk memudahkan kita dalam mengatur pola belajar. Hal ini bisa dibuat sesuai dengan kebutuhan kita. Jadwal yang kita buat ini juga berfungsi agar kita tidak jenuh dalam belajar karena tiap harinya kita akan belajar mata pelajaran yang berbeda. Sekali-kali jangan menyepelekan satu mata pelajaran pun. Soalnya kadang kita memberi porsi belajar sedikit untuk suatu mata pelajaran tertentu dalam belajar karena merasa kita sudah menguasai.
- Belajar bersama teman
Hal ini bukanlah hal pokok, tapi bisa jadi salah satu cara kita untuk belajar karena terkadang penjelasan dari teman lebih mudah kita pahami. Eits.. tapi ingat, jangan kebanyakan ngrumpi atau bercanda karena hal tersebut akan membuang waktu sia-sia. Boleh bercanda tapi harus diingat bahwa tujuan utama kita adalah belajar.
- Menjelang ujian kurangi intensitas belajar
Menjelang satu atau dua hari ujian sebaiknya kita mengurangi intensitas belajar kita. Ngebut belajar saat menjelang ujian membuat kita semakin stres dan jenuh sehingga nanti hasilnya malah gak maksimal. Sebelumnya kita kan udah belajar rutin, jadi pelajarilah bagian yang belum dimengerti saja.
- Datang lebih awal saat ujian
Hal ini dimaksudkan agar kita tidak terlambat ujian sehingga mengurangi resiko kerugian waktu mengerjakan soal. Selain itu agar kita lebih menguasai medan pertempuran :p
- Kerjakan dulu soal yang mudah
Kita harus pandai memilah-milah soal. Kerjakan dulu soal yang menurut kita mudah setelah itu baru ke soal yang sulit. Jangan langsung mem-blok dengan tebal jawaban kita, beri tanda terlebih dahulu berupa titik atau coretan tipis agar nanti jika jawaban kita salah dapat dengan mudah menghapusnya.
- Periksa berulang-ulang dan teliti
Jangan sampai ada soal yang terlewat. 10 menit sebelum waktu habis silahkan memblok dengan tebal jawaban anda.
Dari seluruh tips diatas ada tips yang terpenting dan tidak boleh dilewatkan yaitu berdoa dan jangan lupa untuk meminta doa restu dari orang tua.
Semoga Sukses :)
Pengelompokan Penyebaran Hewan di Muka Bumi
Wallace membagi penyebaran gewan di muka bumi menjadi enam bagian, yaitu paleartik, neartik, ethiopian, oriental, australis, dan neotropik.
• Wilayah Paleartik
Wilayah persebarannya sangat luas meliputi hampir seluruh benua Eropa, Uni Sovyet, daerah dekat Kutub Utara sampai Pegunungan Himalaya, Kepulauan Inggris di Eropa Barat sampai Jepang, Selat Bering di pantai Pasifik, dan benua Afrika paling Utara. Kondisi lingkungan wilayah ini bervariasi, baik perbedaan suhu, curah hujan maupun kondisi permukaan tanahnya, menyebabkan jenis faunanya juga bervariasi. Beberapa jenis fauna Paleartik yang tetap bertahan di lingkungan aslinya yaitu Panda di Cina, unta di Afrika Utara, binatang kutub seperti rusa Kutub, kucing Kutub, dan beruang Kutub. Binatang-binatang yang berasal dari wilayah ini antara lain kelinci, sejenis tikus, berbagai spesies anjing, kelelawar. Bajing, dan kijang telah menyebar ke wilayah lainnya.
• Wilayah Nearktik
Secara fisik keadaan lingkungan sangat menarik. Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Serikat, Amerika Utara dekat Kutub Utara, dan Greenland. Greenland hampir seluruhnya tertutup oleh salju, sedang bagian timur Amerika Utara merupakan hutan gugur dan bagian tengah merupakan padang rumput. Di bagian utara terdapat hutan konifer yang sangat luas. Fauna wilayah Neartik dengan Paleartik mempunyai banyak persamaan sehingga oleh Heilprin diperkirakan kedua wilayah itu disebut holarctic. Hewan khas daerah ini adalah ayam kalkun liar, tikus berkantung di Gurun Pasifik Timur, bison, muskox, caribau, domba gunung.
• Wilayah Ethiopian
Wilayah persebarannya meliputi benua Afrika, dari sebelah Selatan Gurun Sahara, Madagaskar dan Selatan Saudi Arabia. Hewan yang khas didaerah ini adalah: gajah Afrika, badak Afrika, gorila, baboon, simpanse, jerapah, harimau. Mamalia endemik di wilayah ini adalah Kuda Nil yang hanya terdapat di Sungai Nil, Mesir.
• Wilayah Oriental
Untuk daerah oriental, daerah penyebaran biotiknya meliputi daerah Asia bagian selatan pegunungan Himalaya, India, Sri Langka, Semenanjung Melayu, Sumatera, Jawa, Kalirnantan, Sulawesi, dan Filipina. Kondisi fisiknya bervariasi dengan pulau-pulau, sebagian beriklim tropis. Di wilayah ini banyak terdapat hutan hujan tropis yang kaya akan jenis tumbuhan dan aneka hewan sehingga merupakan gudang sumber alam hayati dan sumber plasma nutfah. Wilayah ini kaya akan jenis ikan tawar, sedang amphibi dan reptilia tidak mempunyai kekhususan. Fauna yang terdapat di daerah penyebaran ini misalnya: Siamang, Orang utan, Gajah, Badak, burung Merak. Fauna Indonesia yang masuk wilayah ini hanya di Indonesia bagian Barat. Hewan yang khas wilayah ini adalah harimau, orang utan, gibbon, rusa, banteng, dan badak bercula satu. Hewan lainnya adalah badak bercula dua, gajah, beruang, antilop berbagai jenis reptil, dan ikan. Adanya jenis hewan yang hampir sama dengan wilayah Ethiopian antara lain kucing, anjing, monyet, gajah, badak, dan harimau, menunjukkan bahwa Asia Selatan dan Asia Tenggara pernah menjadi satu daratan dengan Afrika. Fauna ini tersebar di bagian Barat yang meliputi Pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali.
• Wilayah Australian
Wilayah ini mencakup kawasan Australia, Selandia Baru, Irian, Maluku, pulau-pulau di sekitarnya, dan kepulauan di Samudera Pasifik. Sebagian besar wilayahnya beriklim tropis dan sebagian kecilnya beriklim sedang. Di wilayah ini tidak ada mamalia berplasenta. Beberapa hewan khas wilayah ini adalah kanguru, kiwi, koala, cocor bebek (sejenis mamalia bertelur). Terdapat beberapa jenis burung yang khas wilayah ini seperti burung cendrawasih, burung kasuari, burung kakaktua, dan betet. Kelompok reptil antara lain buaya, kura-kura, ular pitoon. Fauna yang terdapat di wilayah ini terdapat di Irian Jaya dan pulau-pulau disekitarnya. Binatang-binatangnya mempunyai kesamaan dengan binatang-binatang di benua Australia. Daerah ini juga disebut fauna dataran Sahul, contohnya antara lain: kanguru, kasuari, kuskus, burung cendrawasih dan berbagai jenis burung lainnya, reptil, dan amphibi. Hewan lain yang ada adalah kura-kura, buaya, dan katak yang jumlahnya tidak begitu banyak. Mamalia di wilayah ini berasal dari daerah Eurasia yang menyebar ke Australia sewaktu Australia bersatu dengan Asia. Tikus dan kelelawar di kemudian hari menyebar dengan berbagai cara.
• Wilayah Neotropikal
Wilayah persebarannya meliputi Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan sebagian besar Meksiko. Iklim di wilayah ini sebagian besar beriklim tropik dan bagian Selatan beriklim sedang. Di wilayah Neotropik banyak terdapat gunung dan pegunungan. Faunanya beraneka ragam dengan bentuk spesies endemik burung dan mamalia. Di wilayah ini tidak ditemukan orang utan dan siamang, serta sangat sedikit kelelawar. Sedangkan insektivora yang ada berupa trenggiling (Giant anteater) dan go,ongan ungulata (seperti menjangan, babi, antilop, kuda, dan tapir). Khusus tapir berbeda dengan yang ada di Asia. Diperkirakan wilayah Neotropik memiliki 155 famili vertebrata darat.
• Wilayah Paleartik
Wilayah persebarannya sangat luas meliputi hampir seluruh benua Eropa, Uni Sovyet, daerah dekat Kutub Utara sampai Pegunungan Himalaya, Kepulauan Inggris di Eropa Barat sampai Jepang, Selat Bering di pantai Pasifik, dan benua Afrika paling Utara. Kondisi lingkungan wilayah ini bervariasi, baik perbedaan suhu, curah hujan maupun kondisi permukaan tanahnya, menyebabkan jenis faunanya juga bervariasi. Beberapa jenis fauna Paleartik yang tetap bertahan di lingkungan aslinya yaitu Panda di Cina, unta di Afrika Utara, binatang kutub seperti rusa Kutub, kucing Kutub, dan beruang Kutub. Binatang-binatang yang berasal dari wilayah ini antara lain kelinci, sejenis tikus, berbagai spesies anjing, kelelawar. Bajing, dan kijang telah menyebar ke wilayah lainnya.
• Wilayah Nearktik
Secara fisik keadaan lingkungan sangat menarik. Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Serikat, Amerika Utara dekat Kutub Utara, dan Greenland. Greenland hampir seluruhnya tertutup oleh salju, sedang bagian timur Amerika Utara merupakan hutan gugur dan bagian tengah merupakan padang rumput. Di bagian utara terdapat hutan konifer yang sangat luas. Fauna wilayah Neartik dengan Paleartik mempunyai banyak persamaan sehingga oleh Heilprin diperkirakan kedua wilayah itu disebut holarctic. Hewan khas daerah ini adalah ayam kalkun liar, tikus berkantung di Gurun Pasifik Timur, bison, muskox, caribau, domba gunung.
• Wilayah Ethiopian
Wilayah persebarannya meliputi benua Afrika, dari sebelah Selatan Gurun Sahara, Madagaskar dan Selatan Saudi Arabia. Hewan yang khas didaerah ini adalah: gajah Afrika, badak Afrika, gorila, baboon, simpanse, jerapah, harimau. Mamalia endemik di wilayah ini adalah Kuda Nil yang hanya terdapat di Sungai Nil, Mesir.
• Wilayah Oriental
Untuk daerah oriental, daerah penyebaran biotiknya meliputi daerah Asia bagian selatan pegunungan Himalaya, India, Sri Langka, Semenanjung Melayu, Sumatera, Jawa, Kalirnantan, Sulawesi, dan Filipina. Kondisi fisiknya bervariasi dengan pulau-pulau, sebagian beriklim tropis. Di wilayah ini banyak terdapat hutan hujan tropis yang kaya akan jenis tumbuhan dan aneka hewan sehingga merupakan gudang sumber alam hayati dan sumber plasma nutfah. Wilayah ini kaya akan jenis ikan tawar, sedang amphibi dan reptilia tidak mempunyai kekhususan. Fauna yang terdapat di daerah penyebaran ini misalnya: Siamang, Orang utan, Gajah, Badak, burung Merak. Fauna Indonesia yang masuk wilayah ini hanya di Indonesia bagian Barat. Hewan yang khas wilayah ini adalah harimau, orang utan, gibbon, rusa, banteng, dan badak bercula satu. Hewan lainnya adalah badak bercula dua, gajah, beruang, antilop berbagai jenis reptil, dan ikan. Adanya jenis hewan yang hampir sama dengan wilayah Ethiopian antara lain kucing, anjing, monyet, gajah, badak, dan harimau, menunjukkan bahwa Asia Selatan dan Asia Tenggara pernah menjadi satu daratan dengan Afrika. Fauna ini tersebar di bagian Barat yang meliputi Pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali.
• Wilayah Australian
Wilayah ini mencakup kawasan Australia, Selandia Baru, Irian, Maluku, pulau-pulau di sekitarnya, dan kepulauan di Samudera Pasifik. Sebagian besar wilayahnya beriklim tropis dan sebagian kecilnya beriklim sedang. Di wilayah ini tidak ada mamalia berplasenta. Beberapa hewan khas wilayah ini adalah kanguru, kiwi, koala, cocor bebek (sejenis mamalia bertelur). Terdapat beberapa jenis burung yang khas wilayah ini seperti burung cendrawasih, burung kasuari, burung kakaktua, dan betet. Kelompok reptil antara lain buaya, kura-kura, ular pitoon. Fauna yang terdapat di wilayah ini terdapat di Irian Jaya dan pulau-pulau disekitarnya. Binatang-binatangnya mempunyai kesamaan dengan binatang-binatang di benua Australia. Daerah ini juga disebut fauna dataran Sahul, contohnya antara lain: kanguru, kasuari, kuskus, burung cendrawasih dan berbagai jenis burung lainnya, reptil, dan amphibi. Hewan lain yang ada adalah kura-kura, buaya, dan katak yang jumlahnya tidak begitu banyak. Mamalia di wilayah ini berasal dari daerah Eurasia yang menyebar ke Australia sewaktu Australia bersatu dengan Asia. Tikus dan kelelawar di kemudian hari menyebar dengan berbagai cara.
• Wilayah Neotropikal
Wilayah persebarannya meliputi Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan sebagian besar Meksiko. Iklim di wilayah ini sebagian besar beriklim tropik dan bagian Selatan beriklim sedang. Di wilayah Neotropik banyak terdapat gunung dan pegunungan. Faunanya beraneka ragam dengan bentuk spesies endemik burung dan mamalia. Di wilayah ini tidak ditemukan orang utan dan siamang, serta sangat sedikit kelelawar. Sedangkan insektivora yang ada berupa trenggiling (Giant anteater) dan go,ongan ungulata (seperti menjangan, babi, antilop, kuda, dan tapir). Khusus tapir berbeda dengan yang ada di Asia. Diperkirakan wilayah Neotropik memiliki 155 famili vertebrata darat.
KATANYA..., SAHABAT ITU BAGAI KEPOMPONG
Diposting oleh
heni puja
on Minggu, 12 Juni 2011
Label:
cerita kita
/
Comments: (0)
Rasa bagai sendirian. Aku masih belum cukup banyak teman sejak masuk Sekolah Menengah Pertama. Itu karena aku yang memang dari kecil pemalu dan kurang percaya diri di hadapan orang lain, dan mungkin itu juga yang membuatku sulit akrap dengan orang yang baru kenal.
Hari-hariku disibukkan dengan persiapan acara menyambut hari kemerdekaan Indonesia. Aku dipilih sebagai pasukan paskibraka waktu itu. Dengan beberapa teman sekelasku yang lain tentunya. Hampir setiap hari ku habiskan waktuku untuk latihan paskibraka dengan teman-teman yang lain. Di beberapa kesempatan aku sering berbicara dan bercanda saat di sela-sela latihan dengan Nike, teman sekelasku. Lama-kelamaan aku semakin akrab dengan dia. Apa lagi setelah dia bilang kalau dia naksir sama kakak sepupuku yang waktu itu duduk di bangku kelas 3 dan juga ikut sebagai pasukan pengibar bendera. Dari waktu ke waktu kami semakin akrab.
Kurang lebih dia punya hobi yang sama sepertiku. Suka mengungkapkan perasaannya di atas kertas. Akhirnya kami sering bertukar buku harian yang di dalamnya kami bebas menulis apa saja uneg-uneg yang ingin kami sampaikan, tentang sekolah, keluarga, teman, maupun orang yang kami suka. Kami menuliskan banyak hal tentang cita-cita dan harapan pada masing-masing dari kami. Saling memberi semangat dalam menyelesaikan masalah. Betapa persahabatan yang indah dan sempurna di sela-sela perbedaan yang ada di antara kami. Di sini aku tidak ingin bicara tentang perbedaan. Aku Cuma ingin mengenang hari-hari indah persahabatan kami.
Meskipun kelihatannya baik-baik saja, sebenarnya kami juga sering bertengkar, tapi dalam waktu yang tidak lama kami baikan kembali. Seperti yang dialami juga oleh orang lain, kami juga sering beda pendapat dan salah paham. Bahkan kadang juga cemburu (ahhh.. kayak orang pacaran aja.. hehehe). Tapi kadang hal seperti itu yang sering aku rindukan, sampai saat ini. ^^
PENGARUH PERTAMBANGAN PASIR TERHADAP PEREKONOMIAN KABUPATEN LUMAJANG
Abstrak
Pengembangan wilayah merupakan usaha untuk memacu perkembangan sosio-ekonomi, mengurangi kesenjangan, dan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup yang ada pada suatu wilayah. Pertambangan merupakan salah satu sector yang penting dalam perekonomian Kabupaten Lumajang. Salah satu tambang yang terkenal di daerah ini yaitu pertambangan pasir. Potensi ketersediaan pasir di daerah ini sangat melimpah seiring dengan aktivitas Gunung Semeru yang selalu mengirim material berupa batuan, kerikil, dan pasir melewati aliran kali-kali Leprak, Glidik, Besuksat, Mujur, Rejali, dan sungai-sungai lain berukuran besar/kecil yang berperan sebagai saluran transportasi bahan-bahan rombakan hasil erupsi Gunung Semeru. Hal ini merupakan berkah bagi penduduk maupun pemerintah, karena dengan adanya material dari gunung semeru ini dapat meningkatkan perekonomian daerah. Hanya saja selama ini eksploitasi yang dilakukan masih sangat minim jika dibandingkan dengan potensi pasir yang ada di daerah tersebut. Penambangan pasir yang ada sekarang masih memerlukan tambahan infrastruktur yang memang untuk saat ini sangat minim sekali. Diharapkan dengan adanya pengembangan infrastruktur, aksesbilitas perdagangan pasir semakin lancar sehingga dapat meningkatkan pendapatan daerah.
Keywords: pertambangan, pasir
Salahkah
Diposting oleh
heni puja
Label:
cerita kita
/
Comments: (0)
Rasa apa ini???
Aku tak tau namanya...
Diam-diam hatiku terluka
Perlahan hatiku perih pedih
Apa yang salah dengan hati ini???
Menggerutu sendiri
Di atas altar peraduan hati
Kenapa dengan semua ini???
Pelan-pelan tapi pasti
Telah menoreh sayat hati
Yang aku rasa hanya takut
Yang aku tau hanya takut
Takut masa lalu yang menghantui
Takut yang kupikirkan terjadi
Takut dengan semua yang belum terjadi
Hanya takut..
Salahkah???
Aku tak tau namanya...
Diam-diam hatiku terluka
Perlahan hatiku perih pedih
Apa yang salah dengan hati ini???
Menggerutu sendiri
Di atas altar peraduan hati
Kenapa dengan semua ini???
Pelan-pelan tapi pasti
Telah menoreh sayat hati
Yang aku rasa hanya takut
Yang aku tau hanya takut
Takut masa lalu yang menghantui
Takut yang kupikirkan terjadi
Takut dengan semua yang belum terjadi
Hanya takut..
Salahkah???